Thursday, 20 June 2013

PUNK (Public United Not Kingdom)


Tak ada yang tahu pasti kapan dan di mana munculnya budaya punk pertama kali. Tapi ada sebuah catatan penting ketika sebuah grup band dari Inggris yang dalam tiap pertunjukannya selalu dihadiri anak-anak muda dengan dandanan berbeda dari yang lain. Nama band itu adalah Sex Pistols dan hit mereka yang terkenal adalah “Anarchy in U.K.” Wabah ini secara cepat menyebar ke Eropa. 







Punk muncul sebagai bentuk reaksi masyarakat yang kondisi perekonomiannya lemah dan pengangguran di pinggiran kota-kota Inggris, terutama kelompok anak muda, terhadap kondisi keterpurukan ekonomi sekitar tahun 1976-1977. Kelompok remaja dan kaum muda ini merasa bahwa sistem monarkilah yang menindas mereka. Dari sini muncul sikap resistensi terhadap sistem monarki. Kemarahan-kemarahan ini diwujudkan dalam bentuk musik yang berisi lirik-lirik perlawanan dan protes sosial politik serta cara berpakaian yang tidak lazim. Konser-konser musik digelar sebagai media untuk mengampanyekan ide-ide mereka. Pada dasarnya Punk memilik arti adalah Public United Not Kingdom

Dari Rock n’ roll ke Punk
Punk sebetulnya memiliki dasar sikap yang sama dengan musik rock n’ roll, aliran musik yang lahir pada tahun 1955. Dulu, rock n’ roll itu menjadi musik milik generasi muda yang ingin memberontak terhadap kemapanan, sehingga dijauhi dan tidak disukai para orang tua. Tapi saat rock mulai kehilangan gereget dan dianggap monoton, mulailah ada kasak-kusuk untuk menciptakan jenis musik baru yang ekstrem sebagai reaksi melawan kejenuhan tadi. Dari keresahan itulah aliran punk lahir.  

Tidak seperti aliran musik lainnya, punk lebih mengutamakan pelampiasan energi dan curhat ketimbang aspek teknis bermain musik. Para pencinta punk berprinsip bahwa tidak perlu jago bermain musik, yang penting penampilan oke dan yang namanya unek-unek harus bisa dikeluarkan. Dan memang, buktinya, almarhum Sid Vicious dari Sex Pistols tidak jago bermain bass. Meski demikian, orang-orang tidak memandangnya dengan remeh dia. Malah justru Sid banyak digandrungi para pencinta punk.

Pada tahun 1964, terjadi serbuan besar-besaran grup asal Inggris ke Amerika. Dan yang menjadi “biang keladinya” adalah The Beatles. Melihat trend baru itu, remaja Amerika pun sadar bahwa sebuah grup sanggup mengerjakan semuanya sendiri. Maka di berbagai pelosok Amerika, anak-anak sekolah pun mulai membentuk band dan latihan di garasi rumah mereka sendiri. Karena mereka baru belajar, musiknya pun tidak yang susah-susah. Mereka cenderung belajar dari grup-grup yang alirannya simple tapi nge-rock, macam Rolling Stones, The Whom atau Yardbirs, yang musiknya lebih menitikberatkan pada riff dan power, bukan struktur lagu yang njelimet.

Maka ketika mereka pada gilirannya mulai menulis lagu sendiri, musik mereka mempunyai ciri khas sederhana tapi “kencang” atau “ber-power”, biasanya dengan satu riff gitar yang di ulang-ulang. Tapi meski bentuknya masih “primitif”, musik yang mereka ciptakan mampu menggugah semangat pendengar. Sesuai dengan tempat kelahirannya, orang memberi julukan untuk warna musik ini: Garage Rock. Grup-grup yang lahir contohnya The Standells, The Seeds, The Music Machine, The Leaves, dan lain-lain. Dan dari sini lahirlah sound yang selanjutnya berkembang jadi punk rock. 

Dari Iggy hingga Ramones
Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat. 

Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n’ roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.

Memasuki dekade 70-an, punk mulai menemukan bentuknya seperti yang kita kenal sekarang. Ciri pemberontakannya makin kentara, dan segala rupa aksi panggung yang ugal-ugalan pun mulai muncul. Dari generasi pelopor punk ini ada dua nama yang boleh disebut paling menonjol yaitu MC 5 dan Iggy and The Stooges.

MC 5



Iggy adalah salah satu dari segelintir pentolan punk yang kiprahnya masih berlanjut sampai dasawarsa 90-an. Dan seiring dengan lahirnya generasi baru punk rock, namanya pun makin diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam musik rock pada umumnya, dan punk pada khususnya.

Tahun 1975 lahirlah beberapa grup musik baru seperti Blondie yang ngepop, Talking Heads yang avant garde, The Voidoids yang berkutat dengan gitar, dan Dead Boys yang nyeleneh. Dan ada The Ramones. Ramones punya citra seperti tokoh kartun. Empat anak jalanan asal Queens yang tampil gahar dengan jaket kulit dan jeans belel, seperti geng. Gerombolan ini memancang mitos bahwa mereka satu keluarga. Pada tanggal 4 Juli 1976, Ramones mengadakan konser perdananya di Inggris. Entah itu tanggal keramat atau apa, konser mereka meninggalkan bekas yang dalam diri kaum muda Inggris yang menyaksikannya. Konser itu disaksikan oleh para pentolan grup yang belakangan memotori kebangkitan punk di Inggris, yaitu Sex Pistols, The Damned, dan The Clash.

Dari Sex Pistols hingga Green Day
Sex Pistols dan The Clash memasukkan aspek baru dalam perkembangan punk, yaitu protes sosial dan politik. Kedua grup ini menjadi penyambung lidah kaum muda Inggris yang frustrasi. Mulailah mereka menyuarakan protes terhadap segala ketidakadilan yang mereka lihat sehari-hari. Cuma saja pendekatan mereka berbeda, sesuai dengan latar belakang kehidupan masing-masing.

Di tahun 1980-an, di saat era punk di Inggris datang dan pergi, di berbagai penjuru dunia mulai muncul berbagai macam band beraliran punk dan belakangan menjadi legenda setempat. Di Irlandia, misalnya, ada grup The Understones. Di Australia ada The Saints. Dan di Selandia Baru ada The Clean.

Di Amerika gelombang terbaru pemusik punk AS bukan berasal dari New York, melainkan dari California. Generasi ini mendapat pengaruh yang sama besar dari The Ramones dan Sex Pistols. Tapi agak lain dengan kedua mentornya itu, mereka sangat serius menghayati prinsip-prinsip dasar punk. Bagi mereka punk bukan sekadar aliran musik, melainkan juga identitas, gaya hidup, bahkan juga gaya hidup bahkan prinsip.

Di selatan LA, tepatnya di Hermosa Beach, sebuah kelompok punk metal baru bernama Black Flag bela-belain menyewa gereja sebagai tempat latihan mereka. Tempat ini selanjutnya menjadi pusat kegiatan pencinta punk setempat. Grup-grup yang lahir di sana The Circle Jerk, Social Distortion, dan Suicidal Tendencies, dan lain-lain. Mereka lebih berhaluan keras. Penampilannya lebih brutal dan liriknya lebih radikal. 

Sementara di San Francisco aliran punk lebih berpolitik. Di sana muncul nama-nama macam The Avengers, The Dils, dan yang paling dominan The Dead Kennedys. Grup yang terakhir disebut tadi melancarkan protes keras terhadap berbagai hal, mulai dari kebijaksanaan pemerintah sampai fasisme. Musik mereka berada di perbatasan antara punk yang melodius dan hardcore murni.

New York juga melahirkan grup-grup yang belakangan memperkaya khazanah musiknya dengan unsur lain, seperti Beasty Boys dan Sonic Youth. Dan ada juga The Misfits, yang mengungsi dari New Jersey.

Pada akhir tahun 1980-an benih kebangkitan generasi kedua mulai ditanam di LA. Dulu, awal dasawarsa ini, di San Fernando pernah berdiri sebuah grup band bernama Bad Religion. Bad Religion memiliki personelnya yang rata-rata sangat intelek. Saking inteleknya, lagu mereka sering memakai kata-kata yang membuat orang Amerika harus membuka kamus. Bad Religion merupakan band yang memelopori berdirinya generasi baru grup-grup punk California. Sebut saja macam Dag Nasty, Pennywise, NOFX, dan belakangan tentu saja Rancid, Offspring, serta Green Day

Punk dan Gaya Hidup
Punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyeleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para performer berkualitas rendah, dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan harus disertai dengan hebohnya pemikiran.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, antikemapanan, antisosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan DIY atau do it yourself. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

Punk dan Anarkisme
Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n’ roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik

Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. 

Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk. Dari tahun ke tahun, musik punk terus mengalami perubahan bentuk. Yang tidak berubah adalah semangat pemberontakannya.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------



TOTAL ATTACK

Serang, 20 Juni 2013 BOOKS - BOOKS adalah salah satu komunitas Punk,Skinhead & Hardcore yang ada di Kota Serang. Seperti yang telah di paparkan pada tulisan sebelumnya BOOKS banyak melahirkan band-band Underground salah satunya adalah band yang mengusung Punk yaitu TOTAL ATTACK. Berikut kami paparkan mengenai biography band TOTAL ATTACK.

Total Attack berdiri pada tahun 2010 berawal dari ke isengan teman-teman Punk yang berada di komunitas Bootbois Kota Serang yaitu Deden. Ketika kami wawancarai Deden dia menuturkan bahwa daripada tidak ada kerjaan dan hanya mabuk-mabukan setiap hari jadi lebih saya membikin band yang mengusung aliran Punk. 

Personel Total Attack antara lain:
  1. Deden (Gitar)
  2. Fauzan (Gitar)
  3. Abut (Voc)
  4. Dian (Bass)
  5. Iswandi (Drum)
Total Attack memiliki genre musik Hardcore Punk. Adapun lagu-lagu yang telah dibikin Total Attack adalah (1) Wakil Bangsat; dan (2) Jendral Gadungan. Lagu-lagu mereka berisi kritik sosial terhadap penguasa yang sewenang-wenang terhadap rakyat kecil dan membikin negara ini seenak kaumnya sendiri boleh dikatakan mementingkan golongan-golongan penguasa dan kaum-kaum kapitalis dibanding kaum-kaum marjinal. Walaupun belum sempat rekaman, Total Attack telah sering main diluar Kota Serang seperti Lampung,Depok,Cibinong sedangkan di Serang sendiri Total Attack pernah manggung pada acara Ulang Tahun Bootbois Kota Serang ke 15 yang bertemakan Terimakasih Kami Untuk Kalian dan pada acara Serang Error #2.

Total Attack terinfluence pada band Hardcore Punk seperti Disrupt, Jeruji, Contra Social dan Turtle. Jr. Total Attack ketika kami wawancarai kenapa memilih gaya hidup Punk maka salah satu personilnya yaitu Deden menuturkan sebab Punk adalah bentuk kami untuk mengekspresikan diri akan kekecewaan kami terhadap negara ini. Dan kami memilih jalan hidup Punk adalah karena simbol Punk yaitu Do It Your self (D.I.Y).

Penulispun sempat bertanya kenapa memilih hidup dijalanan bukankah di rumah itu enak dari pada di jalanan?, Deden dengan lantang menuturkan Jalanan bisa menempa jiwa kami dan dari jalananlah kami mengerti arti kehidupan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dedy Yulfris,S.H.

Wednesday, 19 June 2013

HARDCORE STORY

Munculnya musik Hardcore pada tahun 1970-an.Hardcore awalnya berasal dari musik punk, ada 3 Band yang awalnya membentuk aliran musik hardcore ini. Musik Hardcore ini juga banyak disebut sebagai musik underground karena kebanyakan komunitas musik ini tidak dipublikasikan ke masyarakat dan khlayak luas. Orang tidak akan mengenal siapa sajayang ada di musik Hardcore ini karena tidak mempunyai karakter yang subjektif, musik punk disini dapat dipublikasikan dan dapat dikenal dari ciri khas dan gaya - gaya mereka. dan dikomunitas Hardcore ini tidak memandang profesi siapa dan darimana asal serta umur orang itu.



Di aliran musik ini terdiri dari 3 Band yang mendirikannya, Pertama yaitu Bad Brain yang menyebarkan aliran Hardcore dengan mengadakan konser - konser disebagian kota, sehingga musik Hardcore dapat dikenal oleh khalayak dan masyarakat luas.



Kemudian yang kedua yaitu ada Black Flag, mereka membentuk aliran ini dengan merubah aransemen lagu step - step menjadi lebih cepat, sehingga Hardcore mempunyai karakter musik sendiri.




Dan ketiga adalah Minor Threat pada Band ini yang membedakan antara musik Punk dan Hardcore dengan menyerukan straight age pada komunitasnya yaitu dengan mengajak komunitas Hardcore untuk hidup lebih positif karena pada era tahun 1970-an tersebut banyak pemuda yang menyukai aliran punk yang meninggal dunia dengan sia - sia dikarenakan Narkoba. Minor Threat mengajak bahwa Hardcore yang beraliran keras bukan berarti harus memakai dan menggunakan Narkoba. Straight Age yang kemudian pecah menjadi 2 bagian,yaitu bagian positif yaitu pengikut dari Vegetarian sampai tidak yang merokok, sedangkan bagian yang Negatif kebalikannya.



------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : http://hotnews-newsupdate.blogspot.com/2009/01/sejarah-musik-hardcore.html, jam: 10.50 WIB, Hari Rabu,Tanggal : 19 Juni 2013


PETA ISTILAH

Oleh : George Marshall

Acid house
Salah satu varian dari house music dicirikan dengan penggunaan alat-alat penghasil bunyi-bunyian yang simpel dengan penyaring getar yang mengatur tempo musiknya. Musik ini dimulai ketika para musisi mengetahui bahwa mereka bisa menciptakan sound yang menarik dengan synthesizer bass analog Roland TB-303. Istilah acid digunakan di Chicago untuk menyebut sound acid dari synthesizer bass seperti TB-303. Jadi, istilah ini tidak berhubugan dengan LSD (bahkan, narkotika yang paling erat kaitannya dengan acid house adalah MDMA atau Ecstasy). Musik acid house menjadi bagian penting dari scene rave awal di Inggris.

Attitude
Perilaku, penampakan tingkah laku.

Bald punk
Istilah lain untuk menyebut skinhead yang bersikap berandalan.

Bolero
Salah satu jenis topi yang biasa dipakai anak-anak skinhead

Bonehead
Skinhead Nazi atau Skinhead Fasis

Boot
Sepatu yang dipakai oleh anak-anak skinhead. Boot dipakai sebagai bukti kedekatan mereka dengan kelas pekerja yang kental dengan sepatu-sepatu berpenampilan keras seperti boot. Yang paling dikenal di kalangan skinhead adalah Doc Marten. Boot adalah busana paling mendasar dari setiap skinhead. Mereka biasa memakai yang berlubang tali 8 hingga 20. Boot adalah bentuk alas kaki yang banyak dipakai oleh anak-anak skinhead pada tahun 1970-an yang menganggap bahwa mereka itu "hard".

Bootboys
Istilah lain untuk skinhead

Bootgirls
Istilah lain untuk skinhead cewek atau skingirl

Brogues
Salah satu jenis sepatu yang biasa dipakai oleh anak-anak skinhead. Awalnya dipakai karena sepatu-sepatu jenis boot dianggap terlampau mencolok mata, seperti halnya penampilan celana panjang yang dipadukan dengan sweater.

Carecas
Istilah untuk skinhead di Brasil

Casuals
Anak-anak skinhead yang mengenakan pakaian dan bergaya rambut skinhead tradisional.

Crombie boy
Skinhead yang mengenakan jaket crombie, celana jeans Wrangler yang dipotong, sepatu boot Doc Marten bernomor 7, dipadukan dengan kaus kaki berwarna merah terang. Penampilan mereka tampak jelas, misalnya dalam kelompok-kelompok The Levenshulme Crombie Boys dan Gorton Crombie Boys yang semuanya berpakaian sangat mirip anak-anak skinhead dan suedehead di seluruh negeri. Badannya, mereka semuanya memakai sweater putih dengan model V neck. Jaket-jaket crombie itu mereka pakai agar tidak disebut sebagai pouffe, femini,, atau pengikut yang ambisius secara seksual, yang pada era '70-an berarti orang-orang yang berpakaian dan berambut panjang. Pouffe adalah istilah yang lebih mendekati dandy daripada homonim poof (istilah yang telah direndahkan hanya untuk - awalnya digunakan di Australia - orang gay).

Droogs
Secara harfiah, bahasa Inggris lazim menyebut droog sama dengan friend. Droogs adalah kelompok anak-anak muda yang pakaiannya mirip skinhead, namun tidak mesti berkepala plontos. Maka berbusana rapi, melengkapi kemejanya dengan bretel, dan menutup kepalanya dengan topi pork-pie atau bolero. Penggambaran yang menarik untuk droogs dapat dilihat dalam buku A Clockwork Orange karya Anthony Burgess dan film dengan judul yang sama karya Stanley Kubrick.

Fanzine
Media independen yang dibikin secara swakelola dan diedarkan dalam scene underground, dibuat sengaja untuk melayani kebutuhan scene yang tidak terdapat dalam media massa mainstream, isinya perihal gig, clothing, band, iklan dan review kaset-kaset indie, dan semacamnya

Gig
Istilah untuk menyebut pertunjukan musik

Hooligan
Seseorang yang melakukan tindakan  kekerasan tanpa berpkir dan menyebabkan keonaran, para pendukung klub bola tertentu, hooligan yang paling kentara dan dikenal, adalah yang ada dalam tradisi sepak bola di Inggris, sering melakukan tindakan kekerasan di stadion dan kawasan sekitarnya. Semua skinhead menyukai sepak bola tapi tidak semua skinhead adalah hooligan sebagaimana tidak semua hooligan sebelumnya adalah skinhead.

Loafers
Jenis sepatu yang biasa dipakai oleh anak-anak skinhead.

Long feathercut
Gaya rambut cewek-cewek skinhead, acak-acakan seperti bulu ayam dengan bagian tengah membubul ke atas.

Major label
Industri rekaman utama,perusahaan yang memproduksi kaset-kaset rekaman dengan permodalan, pola perekrutan, administrasi, manajemen, promosi, dan jaringan distribusi yang berskala besar.

Mini-skin
Bocah skinhead yang usianya masih sangat muda.

Mod
Bentuk jamaknya disebut mods. Kelompok anak-anak muda, khususnya di kawasan Inggris pada 1960-an,yang mengenakan pakaian rapi dan mengendarai scooter. Mods berarti anak-anak kelas menengah yang ingin kelihatan rapi, menonjol, dan mampu menandingi penampilan kelas-kelas lainnya, ingin tampak kompetitif, bangga, gadungan. Mereka muncul pada pertengahan 1960-an dengan gaya pakaian Itali-nya.

Mods orisinal di kawasan London adalah anak-anak muda yang terbiasa dengan gaya hidup tergesa-gesa. Mereka terobsesi dengan musik R&B Amerika, motor scooter Italia, dan kesempurnaan gaya personal mereka sendiri. Puncak kajayaan scene mods orisinal adalah antara 1962-1966. Gaya hidup mods muncul lagi pada akhir 1970-an dan sejak itu meluas ke seluruh duni. Mods memiliki empat aliran, yaitu : (1) kelompok art school yang menjadi cikal bakal anak-anak Glamrock and Glitter, Hippies, scene "camprock" New York, camp New Wave, dan Punk; (2) kelompok mainstream yang terkenal dengan musik R&B-nya. Memakai baju-baju setelan, rapi, celana-celana sempit, sepatu-sepatu mengkilat, ditemani oleh cewek-cewek jalanan berambut pendek, berkeliaran di klub-klub malam sambil memamerkan pakaian mereka dan menciptakan tarian-tarian baru; (3) kelompok scooter boys, dan; (4) kelompok hard mods yang pada akhir 1960-an berkembang menjadi skinhead. Lawan dari mods adalah anak-anak rocker yang menurunkan anak-anak Riders, para pengikut gaya Marlon Brando dalam film The Wild One's, geng motor Hell's Angels, serta anak-anak Greasers.


Marlon Brando dalam film The Wild One
OI!
Musik anak-anak skinhead , pada dasarnya adalah musik rock, iramanya lurus dan terkesan monoton mirip mars, istilah OI! lahir dari lagu Oi! Oi! Oi! dari grup band Cockney Rejects


Pork-pie
Jenis topi yang sering dipakai oleh anak-anak skinhead

Redskins
Secara harfiah berarti bangsa asli Amerika, salah satu anggota ras yang menghuni Amerika Utara dan Selatan sebelum kedatangan bangsa Eropa. Dalam kultus skinhead, istilah ini dirujukkan pada kalangan skinhead yang berkaitan dengan ras dan daerah hunian pribumi.

Reggae boys
Anak-anak muda pencinta musik reggae yang cukup dekat dengan kultus skinhead sehingga muncul pula istilah reggae skinhead.


Roadies
Kru pembantu para personel band terutama ketika sebuah band sedang melakukan tour dan mengadakan gigs

Rude boys
Skinhead berkulit hitam atau skinhead tradisional karena dekat dengan fenomena awal musik reggae Jamaika yang rata-rata para pelakunya berkulit hitam.

Ska
Musik yang rootnya dekat dengan reggae, asyik buat menari pogo.

Soul
Salah satu root dalam rumpun black music



Spirit Of 69
Istilah untuk menunjuk semacam semangat yang mendasari gerakan skinhead, juga menjadi judul buku terkenal Spirit Of 69; A Skinhead Bible karya George Marshall.
Sta-press
Salah satu model celana jeans yang dipakai oleh anak-anak skinhead

Steel toe cap
Salah satu istilah dalam busana skinhead

Suedehead
Pada 1970, suedehead adalah variasi dari skinhead dengan rambut yang lebih panjang dan disisir rapi, serta suka mengenakan baju setelan.




The bloke, the studs, the toerag
Istilah-istilah untuk menyebut orang-orang dari kelas bawah atau pekerja yang berkaitan dengan kultus skinhead.

Union shirts
Pakaian khas skinhead

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : Kaum Skinhead, Karangan George Marshall, Penerbit; Alinea,Yogyakarta 2005















SEJARAH BOOTBOIS KOTA SERANG DI INDONESIA

KERJA KERAS TANPA LUPA BERSENANG - SENANG

Oleh : Dedy Yulfris,S.H.

Kota Serang adalah Ibukota Propinsi Banten. Serang berada tepat disebelah Utara Propinsi Banten, serta dikelilingi oleh Kabupaten Serang disebelah Selatan,Barat,Timur dan Laut Jawa disebelah Utara. Serang dilintasi jalan Tol Jakarta - Merak. Kota Serang terdiri atas 6 Kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah kelurahan. Dahulu Serang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Serang, kemudian ditetapkan sebagai Kota Otonom pada tanggal 2 November 2007. Kota Serang terdiri dari 
  1. Serang
  2. Cipocok Jaya
  3. Curug
  4. Kasemen
  5. Taktakan
  6. Walantaka
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Serang, Jam : 15.15 WIB, Tanggal : 19 Juni 2013)

Sejak dahulu Kota Serang sangat terkenal dengan seni dan budayanya, salah satunya Debus, Angklung Gubrag, Angklung Buhun, Bendrong Lesung, Dogdog Lojor, Dzikir Saman, Kesenian Buaya Putih, Pantun Bambu, Terbang Gede dan Rampak Bedug (Sumber : http://www.jelajah.up2det.com/2012/10/10-pesona-kesenian-banten.html, Jam : 15.17 WIB, Tanggal : 19 Juni 2013).

Kultur kesenian rupanya tak lekang dari generasi muda Kota Serang walau Kota Serang kemudian dibom oleh kultur fashion alay yang semakin mebludak banyaknya. Daya eksplorasi kesenian yang tinggi membuat tipikal seniman-seniman muda Kota Serang terbuka terhadap segala pengaruh kesenian. Salah satu yang kemudian berkembang pesat di Kota Serang selain seni tradisional adalah musik Underground yaitu Punk,Skinhead & Hardcore.


Bootbois Kota Serang 1997 - Sekarang

Masih tak jelas kapan Punk,Skinhead & Hardcore masuk ke Kota Serang. Agaknya, sejak booming Sex Pistols, The Oppressed, dan Rykers di Indonesia, Kota Serang tak ketinggalan trend ini. Walau dalam kondisi yang sangat terbatas beberapa gelintir kaum muda Kota Serang membentuk Scene yang pada awalnya bernama GLC atau singkatan dari Gang London City yang didirikan pada tahun 1997 yang sempat berganti nama dengan Public Anarchy 14 (PA 14) dan sekarang berganti nama Bootbois Kota Serang dan membikin band-band yang memainkan lagu-lagu Punk,Skinhead & Hardcore favorit mereka. Di kalangan komunitas Boobois Kota Serang sekarang, Ipay (S.C Troopers), Ucok (Riot Room (R.I.P)) dan Daeng (Young Militant) bisa disebutkan sebagai generasi awal pemain band Punk,Skinhead & Hardcore di Komunitas Bootbois Kota Serang. 

Bootbois Kota Serang sering juga disingkat BOOKS, yang menggunakan kata-kata BOOKS pertama kalinya adalah Ipay (S.C Troopers). Menurut Ipay (melalui pesan singkat kepada penulis), "BOOKS memiliki filosofi dalam bahasa Inggris BOOKS artinya adalah Buku dan buku adalah gudang Ilmu pengetahuan dan jendela dunia. Begitupun Bootbois Kota Serang yang merupakan gudang ilmu dan tempat berbagai wawasan".

Era ini kultur panggung yang berkembang Kota Serang adalah kultur Underground. Band tandang dan bermain di sebuah acara musik Underground. Kita mungkin masih ingat Band Clinic, salah satu band Punk Rock yang lahir dari Komunitas Bootbois Kota Seran/GLC/PA 14 dan mereka sukses dari Kompilasi Punk Klinik yang di gandrungi oleh Major Labelnya Musica Studio ini, walaupun pada saat itu banyak sekali kontroversi tentang kompilasi ini dikalangan-kalangan komunita Punk di Indonesia,karena sebagaimana kita ketahui Punk menjunjung tinggi idiologi D.I.Y (Do It Your self). Saat itu saya masih kelas tiga SMP ketika tercengang-cengang melihat penampilan pemain bass-nya yang membetot dawai bass penuh energi. Mirip Sid Vicious.

Tahun 1998 di Serang, Ipay mendirikan band yang bernama S.C Trooper bersama Iskandar, dan Mbob.  S.C Trooper memainkan Skinhead dengan aliran musik OI!. Pada tahun 2011 S.C Trooper berganti nama menjadi S.C Troopers, menurut salah satu personelnya (Ipay) S.C Troopers (2011) dengan S.C Trooper (1998) mengandung arti/makna yang berbeda yaitu S.C artinya Serang City, sedangkan Troopers maknanya  adalah penjelajah karena mereka pada tahun itu (1998) memiliki hobby menjelajah/jalan-jalan alias nyetreet, sedangkan makna S.C Troopers yang sekarang adalah S.C nya memiliki arti yang sama yaitu Serang City tetapi Troopers lah yang membedakan arti sebelumnya,arti Troopers yang sekarang adalah Pasukan/Laskar . Personel S.C Trooper Tahun 1998 ;  Ipay (Voc), Nanoy (alm) (Gitar), Iskandar (Gitar, Mbob (Bass) & Tri (Drum) dengan tetap membawakan musik OI! (Skinhead). Sekitar kurang lebih tahun 2011, S.C Troopers berganti personel yaitu ; Ipay(Voc), Shaik (Gitar), Budi (Gitar), Jarjit (Bass) dan Atet (Drum). S.C Trooper memiliki album pertama yang bertema Serang City Troopers dirilis oleh Bitstream Record - Depok, album kedua bertema Laskar Kota Serang,yang dirilis oleh mereka sendiri, album ketiga berbentuk digital yang bertemakan Skinhead Kota Serang dan S.C Troopers tahun 2008 pernah masuk ke album kompilasi OI! Nusantara Vol. 1 yang dirilis oleh Proud Records - Jakarta Pusat.


Selain itu banyak juga band - band yang bermunculan di komunitas Bootbois Kota Serang pada era tahun 1998 - 2003 diantaranya : STOMPER 18 band Skinhead yang memilih genre/aliran music OI! ini didirikan pada tahun 2001 yang digandrungi oleh Iyang (Voc/Basis), Randi (Gitar), Husna (Drum). Pada tahun 2003, STOMPER 18 pun berganti personel dengan personelnya; Iyang (Voc), Kobo (Gitar),Robi (Gitar),Randi (Gitar), Husna (Drum). Tahun 2004 mereka ganti personel lagi : Iyang (Bass), Sigit (Drum), Gembel (Gitar), Oos (gitar),Shaik (Bass), dan untuk terakhir kalinya pada tahun 2005 mereka ganti lagi personel ; Iyang (Voc/Gitar) ,Oos (Bass),Gembel (Gitar), Sigit (Drum). Stomper 18 memiliki dua album yang dirilis tahun 2007 dan 2011, album pertama pada tahun 2007 bertemakan Skinhead Kota Serang dirilis di Studio K - Jakarta, dan album ke dua pada tahun 2011 dirilis di Bogor, album ini bertemakan Bootbois OI!. 

Pada tahun-tahun tersebut banyak sekali band-band yang dilahirkan oleh Komunitas BOOKS sendiri ada yang memilih genre musik Hardcore sebut saja seperti Young Militant, Battle Ship, Spyderman. Sedangkan yang memilih musik yang bergenre Punk antara lain Riot Room, The Bomber, Clinic dan masih banyak lagi band - band Punk yang namanya besar di BOOKS sebab pada era - era tahun 1997-2000 musik Punk sangat banyak digandrungi oleh komunitas-komunitas musik Underground di Indonesia. Ada juga band-band Skinhead yang lahir di BOOKS selain dua band yang penulis sebut diatas tadi diantaranya The Animal Brotherhood. Banyak sekali band - band yang belum penulis cantumkan biographnya disini tapi itulah diantaranya ban-band Underground yang memilih musik/genre Punk,Skinhead & Hardcore yang lahir di BOOKS pada era tahun 1997-2003.


BOOKS sekarang terjadi regenerasi dimana dedengkot-dedengkot BOOKS yang pada era-era tahun 1997 - 2003 masih nongkrong, sekarang pada tahun 2013 ini tidak terlihat lagi wajah-wajah lama yang dulu sering memberikan masukan demi majunya komunitas BOOKS, ini disebabkan faktor keluarga dimana dedengkot-dedengkot BOOKS telah banyak yang menikah dan bekerja. Hanya beberapa saja orang-orang lama BOOKS yang masih terlihat seperti Atet,Ipay,Iyang,Iis. Karena terjadinya regenerasi ini maka muncullah band-band baru di komunitas BOOKS antara lain; This Sperma,Ballsing,Green Bubble, Total Attack,Skip, dan banyak lagi yang lainnya.

Achievements & Events

Bootbois adalah sebutan anak-anak BOOKS. Awalnya, karena perkembangan BOOKS yang semakin pesat secara kualitas maupun kuantitas maka mulai terasa konflik dan gesekan dengan masyarakat sekitar Kota Serang yang memiliki kultur dan watak yang keras dan merupakan daerah peralihan yang gantel—kampung bukan, kotapun bukan—melahirkan banyak juga komunitas lain yang serba tanggung dan kemudian lazim kita namakan preman. Mereka kurang senang melihat anak-anak BOOKS dengan segala totalitasnya, wara-wiri di jalanan mulai dari Alun - Alun Kota Serang hingga dagangan kaki lima di PLN. Bentrokan dengan preman-preman pun mulai terjadi. Awalnya hanya hangat-hangat tahi ayam, namun ketika semakin kompleks dan merambah ke kekerasan dan perkelahian, maka BOOKS merasa harus membuat pasukan sendiri yang di dalamnya terdiri dari mesin-mesin tempur berdaya ledak tinggi. BOOKS tak lantas hanya berperan sebatas mesin tempur. Mereka juga ngeband dan banyak menghasilkan karya-karya. Band-band Punk,Skinhead & Hardcore banyak terlahir disini. Musikalitas dan attitude mereka juga tak diragukan lagi.

Musikalitas pula, serta berbagai pencapaian mereka, yang semakin mengokohkan eksistensi anak-anak BOOKS. Berbagai rekaman dirilis di komunitas ini dan mewarnai dinamika pergerakan musik Punk,Skinhead & Hardcore di Indonesia. Kuatnya para musisi BOOKS dalam memegang prinsip membuat komunitas ini tetap hidup dan dinamis hingga sekarang. Idealisme itu kemudian mereka manifestasikan dalam pergelaran-pergelaran musik yang mereka garap sendiri dan pada akhirnya membuaka ruang juga untuk musisi-musisi Underground di luar Kota Serang untuk ikut berpartisipasi dalam dinamika BOOKS. Pergelaran musik yang khas BOOKS yang legendaris yang masih tergiang di komunita-komunitas Underground Kota Serang adalah Bunga Bangsa yang diadakan pada tahun 2001 di Gedung Kawunganten. Yang menarik, dari pergelaran ini adalah fakta bahwa pergelaran menjadi salah satu ajang regenerasi komunitas BOOKS. Selain itu, anak-anak BOOKS menjadikan pergelaran mereka sebagai ajang silaturahmi dan temu kangen antara scene-scene yang berada di luar Kota Serang. 

Pada tanggal 7 April 2012, BOOKS merayakan hari jadinya yang ke 15 tahun dengan membikin sebuah acara musik Punk,Skinhead & Hardcore dengan tema Terimakasih Kami Untuk Kalian. Dalam acara ini para dedengkot-dedengkot BOOKS alias orang-orang lamanya kembali kelihatan dan terlihat sekali disini adalah ajang reuni anak-anak BOOKS. Dalam acara tersebut banyak sekali yang datang untuk bermain di hari jadi BOOKS yang ke 15 antara lain Combat Street Rock (Band Skinhead dari Jakarta), dan juga scene-scene dari Jakarta,Depok,Tangerang,Lampung pun pada datang untuk memeriahkan acara ulang tahun BOOKS yang ke 15.





Ekonomi Kreatif Bootbois Kota Serang
Dinamika pergerakan BOOKS semakin aktif saja dari hari ke hari. Kini setidaknya ada satu lahan garapan ekonomi kreatif yang berkembang di komunitas BOOKS, yaitu sablon. Sablon adalah garapan ekonomi kreatif yang paling subur di komunitas teman-teman BOOKS. 

Segala pencapaian itu tak datang dengan sendirinya. Segala datang bersama daya konsistensi yang sangat tinggi dan idealisme yang teguh digenggam satu tangan, sementara tangan yang lain menghajar jalanan dengan senjata kreativitas. Tapi kunci dari segalanya adalah keteguhan prinsip. Membaca segala perubahan sebagai kulit saja bukan sebuah inti, sehingga ketika harus menyesuaikan diri dengan perubahan tak lantas kehilangan diri tenggelam dalam euforia di permukaan.

Segala pencapaian itu juga harus dikelola dengan sinergi yang positif di antara lahan-lahan garapan kreativitas sehingga akan terus berkembang dan pada gilirannya menyumbangkan hal positif bagi masyarakat kebanyakan. Kerja keras teman-teman BOOKS dibidang sablon banyak sekali yang sukses dan seperti yang penulis tuturkan diatas segala pencapaian teman-teman BOOKS itu tidak datang dengan sendirinya,terkadang banyak yang meremehkan teman-teman BOOKS,tetapi suatu kebanggaan tersendiri pula bagi teman-teman BOOKS ketika celotehan miring tentang mereka dilayangkan kepada dirinya, maka teman-teman BOOKS bisa membuktikannya. Kerja keras tanpa lupa bersenang-senang,itulah sekiranya motto di teman-teman komunitas BOOKS sebab menurut teman-teman di BOOKS kerja keras tanpa bersenang-senang hanya melelahkan badan saja tidak ubahnya seperti Pegawai Negeri Sipil yang setelah menerima gaji, mereka ingin menikmati gaji mereka itu, entah itu pergi liburan atau sebagainya,begitu juga dengan teman-teman BOOKS.

BOOTBOIS KOTA SERANG est 1997
Bekerja Tanpa Lupa Bersenang-Senang
Sumber:

3. Biography S.C Troopers, Ipay (S.C Troopers)
4. Biography Stomper 18, Iyang (Stomper 18)

Tuesday, 18 June 2013

SERANG ERROR #3


SERANG ERROR #3 (COMING SOON)
OCTOBER,2013
Siapkan Tenaga Kalian Untuk Berpogo Bersama Kami
Open Regist : Rp. 150.000,-
For Info : Ririn (+6287808227013)


Informasi

Untuk Band-Band yg belum regist dan belum melunasi regist dlm acara SENANDUNG RIANG BERSAMA BOOTBOIS KOTA SERANG (Studio Giggs) ditunggu kehadirannya pada hari sabtu tanggal 22 Juni 2013,Jam 20.00 WIB,Di Pendopo. Dikarenakan tanggal 24 Juni 2013 Famlet acara dan nama2 bandnya sudah dicantumkan. Untuk band2 yang belum melunasi regist pada tanggal dan hari yg sudah ditentukan dianggap hangus dan tidak maen pada acara SENANDUNG RIANG BERSAMA BOOTBOIS KOTA SERANG, tanggal 29 Juni 2013 di Studio Gumer.

Band-band yang udah terdaftar di panitia :
  1. S.C Troopers
  2. Total Attack
  3. Chaos Country
  4. West End
  5. The Bomber
  6. Toasted Dance Sound System
  7. Pipelsit
  8. Skip
  9. Young Militant
  10. Ballsing

NEW YEAR 2013